Minggu, 13 November 2011

Deteksi bagi Tunanetra

            Deteksi dini bagi tunanetra merupakan cara  untuk mengetahui jenis dan tingkat ketunanetraan seseorang. Untuk mendeteksi ketunanetraan digunakan tes ketajaman penglihatan. Macam tes ketajaman penglihatan adalah tes Snellen dan tes Funnel, semua jenis tes digunaakan untuk orang tunanetra yang mengenal huruf, gambar, dan arah.
            Anak yang masih bayi(usia 1-3 minggu), kesulitan membedakan antara bayi awas dan bayi tunanetra. Kesulitan itu disebabkan tidak nampak perbedaan perilaku yang dihasilkan oleh bayi awas dan bayi tunanetra. Jadi pada saat anak masih bayi, kita tidak dapat mengatakan bahwa bayi kita buta atau awas, tetapi pernyataan itu akan dapat dibenarkan bila bayi sudah mulai bisa melihat cahaya, bentuk benda, dan benda yang bergerak( usia 3 minggu ke atas). Bentuk tes yang dipergunakan adalah tes permainan yang dapat mendeteksi kondisi mata anak sejak dini. Hasil tes dapat dipergunakan orang tua dalam menentukan langkah untuk membantu anaknya yang mengalami kelainan pada penglihatannya( buta total atau kurang lihat ).    


Widdjajantin, Anastasia, Dra. dan Hitipeuw. Imanuel, Drs.1994. Ortopedagogik tunanetra 1. FIP-IKIP MALANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar