Kamis, 10 November 2011

Identifikasi Tunanetra

         Pada masa bayi kita sukar mengetahui apakah bayi itu awas atau tunanetra, tetapi setelah usia 3 atau 4 minggu akan mulai nampak yaitu bila anak dibaringkan anak akan melihat lampu yang menyala, mencoba mengangkat kepala untuk mencoba melihat sesuatu, mulai menggerak-gerakkan kepalanya untuk mencoba melihat benda berbunyi, berwarna menyolok yang bergerak-gerak di depannya, ia juga mulai mengenal wajah ibunya dan wajah-wajah yang lain. Tetapi pada tunanetra hal seperti itu tidak tampak. Bayi tunanetra tidak terangsang oleh sinar, gerak benda,dll. Tetapi bunyi atau suaralah yang merangsang ia untuk bergerak mencari darimana asal suara tadi. Untuk dapat mengetahui apakah bayi itu awas/ tunanetra harus dilakukan deteksi dini, dengan maksud agar mendapat penanganan secara dini pula. Jika bayi telah menjadi anak-anak/ dewasa, pemeriksaan mata secara rutin masih sangat diperlukan, dengan maksud agar mengetahui kondisi ketajaman penglihatan beserta keluhannya, sehingga dokter dapat mengadakan asesmen terhadap perkembangan ketajaman penglihatan, atau asesmen tersebut diperlukan guru untuk menyusun program layanan pendidikan bagi anak yang sedang mengalami masalah dalam ketajaman penglihatan.

Widdjajantin, Anastasia, Dra. dan Hitipeuw, Imanuel, drs. 1994. Ortopedagogik Tunanetra 1. FIP-IKIP MALANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar